Adsense

Tuesday 3 March 2015

Akankah Nasib Booming Akik Akan Berakhir Seperti Gelombang Cinta?


Akankah Nasib Booming Akik Akan Berakhir Seperti Gelombang Cinta?

Jakarta - Di mana-mana orang gila batu akik. Anda boleh cek, di setiap titik keramaian pasti ada penjual akik. Mulai dari yang jual bongkahan batu sampai yang akik sudah dipoles. 

Bahkan kadang kerumunan penggila akik itu membuat jalanan menjadi macet, tengok saja di kawasan Rawa Bening, Jaktim tempat pusat penjualan akik.

Tapi beberapa akhir ini soal booming akik ini menjadi perbincangan di media sosial sampai ke forum-forum internet. Banyak yang membandingkan nasib akik akan sama dengan nasib tanaman gelombang cinta. Di masa jayanya, gelombang cinta berharga hingga jutaan rupiah.

Namun kemudian ketika banyak orang ikut 'bermain' gelombang cinta dan membudidayakannya, nasibnya terpuruk. Tak lagi jadi primadona, dan nasib gelombang cinta jadi biasa-biasa saja. Nah, soal akik ini pun demikian, banyak prediksi nasibnya akan seperti gelombang cinta. 

Saat ini, harga akik saat ini untuk sejumlah jenis batu seperti Bacan, Giok Aceh, Solar Aceh, Red Raflesia, fire opal, Sungai Dareh, panca warna Garut, dan akik Pacitan memang tengah tinggi. Bahkan bila sudah keluar kristal bisa sampai jutaan rupiah.

Lalu akankah harga akik yang gila-gilaan akan turun drastis? Ada yang bilang akan drop, ada juga yang bilang tetap akan bertahan.

Yang menyebut harga akik turun mereka yang menyandingkan akik dengan gelombang cinta. Saat ini banyak yang sekedar ikut-ikutan latah demam akik. Suatu saat akan sampai pada titik jenuh.

Ajaibnya Cincin Hi-Tech yang Bisa Beritahu Saat Ponsel Terima Panggilan Masuk

Cincin Hi-Tech yang Bisa Beritahu Saat Ponsel Terima Panggilan Masuk


Ringly, Cincin Hi-Tech yang Bisa Beritahu Saat Ponsel Terima Panggilan Masuk
Dok. Ringly

Jakarta - Tak ada yang lebih menyebalkan seperti melihat pasangan asyik sendiri dengangadget-nya saat tengah menghabiskan waktu berdua. Di era teknologi sekarang ini, memang sulit hidup berjauhan dari smartphone. Sedikit-sedikit, melirik ke handphone agar tak kehilangan kabar terbaru dari dunia maya, yang sebenarnya justru menghilangkan momen di dunia nyata.

Solusinya mungkin ada di cincin high-tech satu ini yang akan menjauhkan handphone Anda sejenak dan menikmati waktu berkualitas, entah dengan pasangan, sahabat, atau keluarga. Adalah Ringly, teknologi yang dapat dipakai dengan bentuk cincin yang tak hanya cantik namun juga mampu menjauhkan Anda dari kebiasaan mengecek handphone tiap menit.

Ringly bukan sekadar cincin batu indah yang terbuat dari semi batu mulia. Tak hanya bagus dilihat, cincin terhubung dengan smartphone dan aplikasi, dapat menyala serta bergetar untuk memberi tahu jika ada pesan atau telepon yang masuk. Dengan begitu Anda tak perlu lagi rajin mengecek handphone, hanya untuk melihat pesan yang masuk. Pengguna aplikasi juga bisa memodifikasi panggilan atau peringatan tertentu yang ingin dihubungkan dengan cincinnya.

Dikabarkan oleh Huffington Post, brand yang merilis koleksi ini sejak musim panas lalu telah meraih US$ 5,1 juta atau sekitar Rp 66 miliar untuk ekspansi produk wearable technology itu.

"Bermula dari aku menyadari tiap orang membawa handphone mereka saat makan malam. Kita terlalu khawatir kehilangan sebuah momen. Aku berpikir bagaimana cara untuk mengatasinya, dan langsung terpikir sebuah aksesori. Aku banyak memakai aksesori yang tak bisa apa-apa. Jadi aku pikir, kenapa tidak untuk mengembangkan teknologi untik membuat aksesori ini lebih pintar," ujar Christina Mercando, CEO Ringly.

Variasi warna Ringly dibuat beragam, mulai dari batu hitam onyx, pink safir, dan juga hijau emerald, berlapis emas 18 karat. Produk Ringly rata-rata dibanderol US$ 195 atau sekitar Rp 2,5 jutaan, seperti yang terlihat di situs resminya. Dibanding koleksi batu akik, tentu cincin yang satu ini akan terlihat lebih baik di jari Anda dan tentu lebih berguna dengan teknologi di dalamnya.

Di tahun ini, produk fashion dengan teknologi canggih di dalamnya memang tengah berkembang. Selain kacamata Google Glass, kemudian iWatch dari Apple, kemudian para desainer high-end dunia juga mulai menjamah dunia teknologi ini dalam kreasi terbarunya. Misalnya saja gelang USB Rebeca Mikoff, gelang Fitbit Tory Burch atau gelang high-tech lainnya milik Opening Ceremony.

Batu Opal, Bacan, Akik Paling Diburu di Internet


http://images.detik.com/content/2015/03/02/398/batumuliabukalapak.jpg
Jakarta - Batu mulia jadi barang yang paling banyak diperjualbelikan di internet belakangan ini. Jumlah transaksi online-nya pun ikut meningkat signifikan dalam tiga bulan terakhir dengan nilai ratusan juta per hari.

Di situs e-commerce Bukalapak, misalnya. Batu mulia juga masuk dalam kategori hobi yang paling diminati pembeli. Ada tiga jenis batu yang menjadi item yang paling dicari, yakni batu Opal dengan 2.267 transaksi, lalu batu Bacan dengan 2.004 transaksi dan batu Akik sebanyak 1.645 transaksi.

"Saat ini transaksi batu mulia di Bukalapak.com sangat luar biasa. Pertumbuhannya bisa naik dua kali lipat setiap bulan dengan nilai transaksi mencapai ratusan juta rupiah per hari. Kondisi ini membuat harga batu mulia juga luar biasa tinggi," ujar Achmad Zaky, founder sekaligus CEO Bukalapak dalam email yang diterima detikINET, Senin (2/3/2015).

Dengan transaksi secara online, para pemain batu mulia itu tampaknya ingin memaksimalkan peluang pasar dan membidik segmen pasar yang lebih luas, hingga merambah ke luar daerah bahkan ke luar pulau. 

Fenomena transaksi batu mulia ini juga diakui beberapa penjual yang aktif bertransaksi melalui situs Bukalapak. Mereka mengaku tergoda untuk ikut meramaikan fenomena ini."Transaksi batu mulia memang menarik. Saya coba memaksimalkan peluang bisnisnya saja. Bukan untuk jangka panjang," ujar Jamil, pelapak asal Bogor.

Pengakuan yang sama dikemukakan oleh Irma, seorang pelapak yang baru mulai berjualan pada pertengahan 2014 lalu. "Saya menjual batu mulia agar akun saya yang sempat vakum lama bisa kembali aktif," cetusnya.

Terkait fenomena batu mulia ini, Sigit Nurdyansyah Putra, top rank seller di Bukalapak juga mengakuinya. "Potensi bisnis batu mulia ini memang luar biasa besar. Saya melihat, fenomena ini cocok bagi mereka yang ingin memulai bisnis secara online,” ujarnya. 

Bukalapak yang didirikan oleh Zaky bersama teman kuliahnya di ITB, Nugroho Herucahyono dan Fajrin Rasyid, saat ini memiliki 150.000 pelapak dengan jumlah pengunjung lebih dari 500.000 orang per harinya. 

Dengan fenomena transaksi jual beli batu mulia yang mulai ramai merambah internet, diyakini olehnya akan turut mempercepat target Zaky cs untuk mencapai sejuta pengunjung per hari di situs e-commerce miliknya.

Koleksi 100 Akik, Batu Lumut Suliki Jadi Favorit Wakil Ketua DPR Fadli Zon

Koleksi 100 Akik, Batu Lumut Suliki Jadi Favorit Wakil Ketua DPR Fadli Zon

Koleksi 100 Akik, Batu Lumut Suliki Jadi Favorit Wakil Ketua DPR Fadli Zon
Jakarta - Masyarakat Indonesia saat ini sedang dilanda demam koleksi batu akik. Kalangan tua dan muda ikut gandrung menggemari batu mulia ini. Salah satu yang terkena imbas fenomena ini adalah Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Politisi Gerindra itu mengaku mulai menyukai batu akik sejak enam bulan lalu. Sekarang, koleksinya sudah sekitar 100 batu mulai dari Aceh, Sumatera Barat, hingga Maluku.

"Baru-baru ini. Sudah enam bulan kira-kira. Koleksi batu-batu nusantara. Saya kumpulin mulai dari Aceh, Maluku, Padang, Garut. Mulai dari (jenis) Bacan, Lumut Suliki, Sungai Dareh, terus Red Borneo, Pancawarna Edong," kata Fadli seraya tersenyum di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Namun, soal harga kolekci batu akik, Fadli enggan membeberkannya. Dia menyebut setiap cincin yang dibeli masih 'murah' karena tidak sampai Rp 100 juta per batu. Tapi, ada juga koleksi cincin batu akik yang bukan dari kantong pribadinya melainkan pemberian orang lain.

"Ah, mana ada ratusan juta? Enggak lah. Biasa-biasa saja. Murah-murah lah. Ini edong dari Garut. Warnanya hijau ohen, agak unik," ujarnya sambil menunjukan cincin di jemari tangan kanannya.

Jenis batu mulia yang digemari Fadli berasal dari kampung halamannya Sumatera Barat yaitu Lumut Suliki. Batu ini menurutnya sudah dikenal internasional dan punya ciri khas yang unik dan berbeda.

"Hebat tuh batu. Kalau kita kasih senter ada gambar, lukisan, bagus-bagus sekali lah," sebut Waketum Gerindra itu. Fadli bahkan tidak sungkan mengatakan kalau kegandrungan batu akik ini berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Hal ini terbukti dengan bermunculan pameran-pameran hingga perlombaan batu akik yang tersebar di berbagai kota.

"Batu nusantara ini saya kira luar biasa. Mungkin kalau ada demam batu akik saya termasuk yang jadi ikut. Tapi, saya harus apresiasi memang karena bagus, dan saya kira dampak bagi masyarakat itu juga bagus. Ekonomi masyarakat, UMKM juga ikut. Bahkan sudah mulai tumbuh, dan sudah ada perlombaan-perlombaannya," tuturnya.

Dia pun rencananya akan mengajak Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto agar juga 'doyan' koleksi batu akik. Saat ini, mantan Danjen Kopassus itu menurutnya belum gemar mengoleksi.

"Pak Prabowo belum. Nanti saya ajak lah," sebutnya.

Booming Giok, Penjual Aksesoris dan Tukang Poles Batu Raup Jutaan Rupiah

Booming Giok, Penjual Aksesoris dan Tukang Poles Batu Raup Jutaan Rupiah

Jakarta - Booming akik maupun giok tengah melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia. Masyarakat ramai beralih profesi menjadi pengasah maupun penjual aksesoris batu. Dalam sehari, mereka mampu meraup hingga Rp 40 juta. Wow!

Pengasah batu di semua tempat ramai dikunjungi warga saban hari. Ada sekadar untuk melihat dan ada pula yang ingin mengasah batu. Di Banda Aceh, terdapat beberapa lokasi tempat memotong maupun mengasah bongkahan batu menjadi cincin.

Owner Toko Trio Gemstone, Feri, mengatakan, setiap hari pihaknya mampu mengasah antara 40 hingga 60 butir batu dengan menggunakan tiga mesin. Untuk asah, ia mematok tarif harga sebesar Rp 30 ribu perbutir sedangkan potong berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu.

"Potong batu tergantung ukuran besar. Kalau asah kami patok Rp 30 ribu untuk berbagai ukuran," kata Feri saat ditemui di tokonya, (3/3/2015).

Selain mengasah batu, Feri juga menjual aksesoris batu seperti gagang, serbuk untuk pengkilat dan lainnya. Feri juga menjual batu yang sudah siap dengan gagang maupun masih bongkahan. Untuk batu jenis cempaka, dibandrol antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu percincin.

Selama booming batu melanda, omzet tokonya rata-rata mencapai Rp 40 juta perhari. Banyak warga dari luar Banda Aceh yang menjadi pelanggannya setiap hari.

"Omzet asah dan aksesoris rata-rata Rp 40 juta dalam sehari. Kadang bisa lebih," ungkapnya.




(Foto: Agus Setyadi/detikcom)


Mulai hari anda dengan informasi aneka peristiwa penting dan menarik di "Reportase Pagi" pukul 04.00 - 05.30 WIB hanya di Trans TV

Aher Pamer Batu Akik Sisik Naga Pemberian Kasatpol PP Sulsel

Aher Pamer Batu Akik Sisik Naga Pemberian Kasatpol PP Sulsel

Bandung - Gubernur Ahmad Heryawan sumringah saat Kepala Satpol PP Sulawesi Selatan Iqbal Suhaeb menghadiahinya cincin batu akik. Seperti apa kegembiraan orang nomor satu di Jabar tersebut?

"Ini namanya sisik naga. Top kan?" ujar pria yang akrab disapa Aher tersebut usai HUT Satpol PP di Lapangan Gasibu, Selasa (3/3/2015).

Aher kemudian bercerita kalau dirinya memang menyukai dan mengoleksi batu akik.

"Saya mengoleksi saya suka. Tapi kalau orang suka lagi, saya kasih langsung," kata Aher.

Karena itulah koleksi batu akik yang dimiliki Aher tidak banyak. "Enggak pernah banyak, karena saya kasih-kasih terus. Nama (batu) nya macam-macam," tandasnya.




Mulai hari anda dengan informasi aneka peristiwa penting dan menarik di "Reportase Pagi" pukul 04.00 - 05.30 WIB hanya di Trans TV